Bukankah kata yang indah?
jika kehadiran temu membawa bahagia
Kemudian tangis menjadi tawa
Kehadiran yang tiba-tiba menyisipkan cinta
lantas, kenapa ketiadaan mencuri ketenangan?
padahal tiada dia semua pernah menjadi hidup
Tiada dia bahagia pernah ada
dan sekarang kepergiannya mengurung kebebasan
Kisah yang dinantikan
kisah yang ditata sedemikian rapi
harus dilanda musibah
Apakah kamu tahu, kadar rindu ini?
kadar yang melebihi batas
namun bertahan untuk menanti kepulangan
padahal kamu hanya kelelahan kala kumenunggu
Rindu ...
Bukankah ini berat?
tapi kenapa kau berikan kepadaku?
jika kamu menjadi aku
pasti kau akan menemukan dunia yang pernah kujelajahi
dunia rindu namanya
dunia yang asing di kala mata tak henti melihat ujung jalan
Kebahagiaan yang kau berikan ternyata senyum simpul
yang kembali pada aslinya
Entahlah! kenapa aku masih memikirkanmu
padahal kamu bahagia bersamanya
Entahlah! jangan tanyakan aku ketika kita tak lagi ada
kau pasti tahu bahwa aku sedang belajar menjahit luka
luka yang menganga
Kau mungkin hanya menggores hati sedikit saja
tapi kau harus tahu, goresan itu ternyata menjalar sampai pikiranku.
bukan hanya hati yang belajar menerima tapi pikiran
ia belajar menyusun cerita hidup tanpa kehadiranmu
lagi dan lagi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar