Kamis, 24 Februari 2022

Saat Pesan Terakhir Mendarat

Saat Pesan Terakhir Mendarat 




     Lagu karya Lyodra yang berjudul Pesan Terakhir membuat para pecinta musik hanyut dalam perasaan yang mendalam. Apalagi yang mendengarnya adalah para yang tersakiti. Hal itu sudah jelas, bahwa cinta pada akhirnya harus memilih, luka atau suka. Tak dapat dipungkiri juga, bahwa lagu tersebut sangat mewakili perasaan seseorang. Saat sayang harus dibuang demi keselamatan hati sendiri.     Pada kutipan lagu “Tapi di mana nanti kau terluka, cari aku, ku ada untukmu.” Seolah-olah, ada harapan yang diinginkan untuk bisa kembali seperti dulu. Lebih tabah untuk disakiti lagi. Padahal cinta yang disia-siakan seharusnya tak dihiraukan sama sekali. Sebab hakikatnya, cinta adalah rasa menerima sepenuh hati tanpa ada penolakan. Memberikan kasih sayang adalah sebagai wujud dalam membuktikan cinta. Setelah itu, sebagai wujud dari cinta adalah sebuah janji yang disaksikan oleh para saksi dan ditulis di buku nikah. Awalnya di hati kemudian di buku nikah. Sederhana bukan? 
     Setiap lagu punya maksud dan tujuannya. Sebab karya bebas diolah sedemikian rupa oleh penulisnya. Lagu berjudul Pesan Terakhir dibalas dengan lagu Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja membuat perasaan semakin dicampur aduk. Setelah diberikan lagu pesan terakhir, disusul dengan nyanyian bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja. Ada pertanyaan yang sangat mendalam ketika hati tidak menjadi pilihan. 
     Semakin hari, selain puisi, musik salah satu penyampaian pesan yang berirama. Selalu diulang dan tak bosan untuk dinyanyikan di manapun. Musik dengan untain kata-kata yang menyentuh menjadi popular dikalangan remaja, dewasa, bahkan anak-anak. Semua untaian perasaan yang tak bisa dilisankan oleh seseorang. Sama halnya dengan puisi, tapi puisi berbeda, puisi yang belum disyairkan menjadi lagu, akan menjadi penikmat sendiri bagi penyuka sastra. Sedangkan musik, semua kalangan pasti menyukainya. 
     Pesan terakhir oleh Lyodra membuat hati begitu berperasa, setiap tulisan yang sederhana dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Dan bagi yang sedang mengalami, pasti sangat tersentuh seperti mewakili perasaannya sendiri. Salah satu lirik yang mengatakan, cinta yang tak terbalaskan. Sungguh mengiris hati, jika yang dicintai malah menyukai orang lain bahkan memilih yang lain sebagai tujuan hidup masa depannya. 
     Semua yang dirilis menjadi lagu adalah ungkapan hati yang sangat bagus, tapi jangan terlalu hanyut dalam kesedihan yang berulang. Cukup hari ini untuk membuang semua kesedihan, esoknya kembali semangat dalam memperbaiki diri. Cinta adalah rasa sayang yang begitu ingin dimiliki. Namun jangan jadikan cinta adalah pendaratan terakhir yang bisa membuat dirimu tak mengenal dirimu sendiri. Lagu pesan terakhir ini juga penulis tujukan kepada seseorang yang sedang tak baik-baik saja bahkan ditinggalkan. Sebenarnya hati yang disakiti itu orang-orang yang terlatih, kelak aka nada seseorang yang begitu tulus mencintai tanpa pergi tanpa mencari yang lain lagi. 
    
                                                                                                 Medan, Februari 2022

Tidak ada komentar: